ESPERO
A.SEJARAH SMPN 2 SEMARANG
1. Masa Sebelum Kemerdekaan.
Pada tahun 1920-an di kota Semarang terdapat 2 Sekolah Menengah Pertama yang disebut dengan MULO I (Meer Iutgebreid Lager Onderwijs)
yang terletak di jalan Pandean Lamper No. 2 (sekarang jalan Brigjen
Katamso No. 14) dan MULO II yang terletak di jalan Pendrikan (sekarang
jalan Imam Bonjol). Pendidikan saat itu mengajarkan bahasa Belanda,
Inggris, Melayu, Kebudayaan Barat, dan Olah raga intensif.
SMPN 2 Pada Zaman Dahulu
Pada tahun 1942 saat pendudukan Jepang, MULO I berubah namanya menjadi Dai ichi tyu gakko
( SMP I ) tempat tetap di jalan Pandean Lamper No. 2 untuk kelas 2 dan
3, sedangkan kelas I di jalan Sidodadi Barat (sekarang SMK Negeri 6).
Sekolah MULO I mengajarkan bahasa Indonesia, Kyoren (latihan kemiliteran ), dan kesenian.
2. Masa Kemerdekaan sampai sekarang
Setelah kemerdekaaan 17 Agustus 1945 MULO I / Dai ichi tyu gakko berubah nama menjadi SMP I Pandean Lamper, di masa itu pelajar selain belajar menuntut
ilmu, juga turut mengangkat senjata. Para pelajar kota Semarang
membentuk GASEMSE (Gabungan Sekolah Menengah Semarang).Pada 23 Juli 1951
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merubah SMP I Pandean Lamper menjadi SMP Negeri 2 Semarang.
SMPN 2 Pada Masa Kini
Pada
tahun 2000 saat dicanangkan Program Pendidikan Dasar 9 tahun , SMP
Negeri 2 Semarang berubah menjadi SLTP Negeri 2 Semarang dan pada tahun
2005 berganti lagi menjadi SMP Negeri 2 Semarang hingga sekarang. SMP
Negeri 2 Semarang tetap mempertahankan bangunan kuno / asli sebab
dinyatakan sebagai bangunan “cagar budaya”.
Tahun 2004 SMP Negeri 2 Semarang ditunjuk sebagai Sekolah Standar Nasional (
SSN ), dan karena prestasinya maka sejak tahun 2006 SMP Negeri 2
Semarang ditunjuk sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI ).
VISI DAN MISI
Menghasilkan lulusan yang berprestasi, bermoral, berdasarkan iman dan taqwa dan mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
B MISI SEKOLAH
1. Mewujudkan kurikulum yang luas
dan seimbang
2. Mewujudkan pembelajaran dan
bimbingan yang efektif dan inovatif
3. Mewujudkan peningkatkan
pengamalan nilai-nilai religious, budaya dan nasionalisme
4. Mewujudkan kemampuan yang
profesional seluruh warga sekolah
5. Mewujudkan lingkungan yang
kondusif
6. Mewujudkan kegiatan
pengembangan diri secara optimal
7. Mewujudkan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai
8. Mewujudkan budaya sikap tiada
hari tanpa kompetisi dan prestasi
9. Mewujudkan manajemen berbasis
sekolah secara optimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar